SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH DESA DERO KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN NGAWI PROVINSI JAWA TIMUR . INI ADALAH RUANG MEDIA INFORMASI DESA SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI DAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK. JANGAN LUPA SELALU IKUTI WEBSITE DAN MEDIA SOSIAL KAMI UNTUK UPDATE INFORMASI DALAM PENYELENGGARAN PEMERINTAHAN DI DESA DERO DAN INFORMASI ATAU BERITA LAINNYA.

Artikel

Menengok Tradisi Genduren di Desa Dero yang masih Lestari

08 Desember 2022 19:21:16  Suparno Wo Thekle  837 Kali Dibaca  Berita Desa

Dero.desa.id - Beraneka ragam budaya memang menjadi salah satu yang menjadi unsur kekayaan akan sebuah negara, yang harusnya selalu kita jaga kelestariannya. Tentunya ini juga menjadi bukti kuat bahwa negara Indonesia itu kaya, Kaya akan tradisi, dan kaya akan Budaya.

Tidak dipungkiri di wilayah Desa Dero Kabupaten Ngawi, yang terletak di wilayah bagian barat kecamatan Bringin tepatnya di sebelah selatan lereng gunung kendeng. Berbagai Tradisi dan Budaya terdapat disini, salah satunya adalah budaya Genduren yang sudah turun temurun dari jaman dahulu dan hingga sekarang masih di uri-uri( di pertahankan untuk dilaksanakan)

Menurut berbagai sumber, Genduren berasal dari kata Gondo rasa, yang jika di artikan dalam bahasa Indonesia artinya adalah cerita atau curhat. Adalah Berkumpulnya sanak saudara dan tetangga dalam kediaman seseorang untuk memperingati dan mendoakan apa yang menjadi hajat penyelenggara Genduren.

Asal mula Genduren dari agama Hindu di tanah air. Ketika ada seseorang menikah, mempunyai anak dan meninggal dunia pada tradisi Hindu dilakukan tradisi lek-lekan atau tidak tidur diwaktu malam hari. Dalam kegiatan lek-lekan tersebut, orang biasanya main kartu dengan taruan uang, membuat sesajen untuk memperingati hari kematian, kelahiran dan pernikahan. 

Kemudian datanglah wali songo yang membawa perubahan tradisi tersebut ke beberapa kegiatan, untuk acara kelahiran bayi tidak lagi bermain kartu dengan taruan uang, namun hanya main kartu tanpa taruan uang di acara puputan puser namun di isi dengan acara doa dan membaca sholawat Al-Berzanji. Kemudian di acara memperingati orang yang sudah meninggal dari 7 hari, 40 hari, 100 hari dan 1000 hari sudah di gantikan dengan acara tahlilan dan membaca surat yasin atau di sebut juga dengan istilah jawa yasinan.

Di acara genduren baik di acara kelahiran bayi, memperingati orang meninggal, pernikahan dan khitanan mengumpulkan sanak saudara dan tetangga dekat untuk berdoa bersama yang di pimpin oleh seorang kyai atau rois kemudian setelah doa selesai semua yang hadir di jamu dengan makan bersama atau kembul bujono dalam istilah jawa, kemudian sepulang para sanak saudara dan tetangga dekat di berikan berkatan atau bisa di sebut shodhakohan berujud makanan yang sudah siap saji dan ada sedikit iwak ingkung dan nasi lemak atau nasi asin disebut juga sego rasul. 

Orang jawa khusunya warga masyarakat di Desa Dero bahwa upacara Genduren tidak hanya Khitanan, Pernikahan, Kelahiran bayi dan kematian namun ada juga genduren dalam acara mamasuki rumah baru yang di sebut Ngesup supi omah.

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Komentar

 Arsip Artikel

 Facebook

 Aparatur Desa

Back Next

 WhatsApp Center Desa Dero

 class= ,

 Statistik

 Sinergi Program

DTKS Tentang OpenSID
LAPOR Kemendesa

 Peta Lokasi Kantor


Kantor Desa
Alamat : Jln Waduk Pondok KM 03
Desa : Dero
Kecamatan : Bringin
Kabupaten : Ngawi
Kodepos : 63285
Telepon : 0
Email : dero@ngawikab.id

 Peta Wilayah Desa

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:606
    Kemarin:11.346
    Total Pengunjung:3.483.728
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:3.137.162.140
    Browser:Mozilla 5.0