Dero.desa.id - Warga Desa Dero, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menggelar tradisi Grebeg Maulud pada Minggu (9/10) malam. Grebeg Maulud merupakan tradisi tahunan yang digelar dalam rangka merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dalam Grebeg Maulud kali ini, warga Desa Dero menyuguhkan 12 gunungan berisi sayur-sayuran, buah-buahan dan hasil bumi lainnya serta jajanan. Gunungan-gunungan tersebut diarak keliling desa sebelum diperebutkan oleh warga.
Samsul Arifin, Ketua Panitia Grebeg Maulud Desa Dero, mengatakan bahwa Grebeg Maulud tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-2. Sebanyak 1000 orang lebih warga desa berpartisipasi dalam kegiatan ini.
"Pawai Grebeg Maulud dimulai dari kantor desa, ke barat lewat dusun Tegal Duwur kembali ke perempatan desa, ke timur sampai Klepek kemudian ke utara dan finish di Masjid Jami'Baitush-Sholihin," kata Samsul.
Ia menambahkan, gunungan-gunungan tersebut merupakan simbol 12 Rabiul Awal sebagai kelahiran Nabi Muhammad Saw dan simbol kemakmuran dan kesejahteraan. Ia berharap tradisi Grebeg Maulud dapat terus dilestarikan dan menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga serta meningkatkan keimanan dan juga cinta kepada nabi Muhammad Saw.
Kades Dero, Ariyadi berserta Perangkatnya ikut bersholawat
Kades Dero Ariyadi mengatakan bahwa Grebeg Maulud merupakan wujud syukur dan rasa cinta masyarakat kepada Nabi Muhammad SAW. Ia berharap tradisi ini dapat terus dilestarikan dan menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga serta meningkatkan keimanan dan juga cinta kepada nabi Muhammad Saw.
"Saya berharap Grebeg Maulud dapat terus digelar setiap tahun sebagai wujud syukur dan cinta masyarakat kepada Nabi Muhammad SAW," kata Ariyadi.
Salah satu peserta pawai, Radi dari dusun Kaliwangon, mengatakan bahwa Grebeg Maulud merupakan tradisi yang unik dan menarik. Ia berharap tradisi ini dapat terus digelar setiap tahun.
Peserta pawai grebeg maulud sedang memadati halaman Masjid Jami'Baitush-Sholihin
"Saya senang bisa ikut berpartisipasi dalam Grebeg Maulud. Ini adalah tradisi yang unik dan menarik," kata Radi.
Radi menambahkan, ia berharap masyarakat dapat terus melestarikan tradisi Grebeg Maulud sebagai salah satu kekayaan budaya Indonesia.
Baca Juga Berita Sebelumnya: