SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH DESA DERO KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN NGAWI PROVINSI JAWA TIMUR . INI ADALAH RUANG MEDIA INFORMASI DESA SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI DAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK. JANGAN LUPA SELALU IKUTI WEBSITE DAN MEDIA SOSIAL KAMI UNTUK UPDATE INFORMASI DALAM PENYELENGGARAN PEMERINTAHAN DI DESA DERO DAN INFORMASI ATAU BERITA LAINNYA.

Artikel

Menelusuri Asal Usul Nama Ngawi dan Sejarah Hari Jadi Ngawi

07 Juli 2023 07:22:45  Suparno Wo Thekle  2.723 Kali Dibaca  Berita Ngawi

Dero.desa.id - Kabupaten Ngawi, yang terletak di Jawa Timur, memiliki asal usul nama yang menarik serta sejarah yang beragam dalam menentukan Hari Jadi Ngawi. Nama "Ngawi" berasal dari kata "AWI," yang berarti bambu. Kata "Ng" yang menambahkan bunyi sengau menjadi "NGAWI" menggambarkan daerah sekitar Bengawan Solo dan Bengawan Madiun yang banyak ditumbuhi bambu.

Sejarah penentuan Hari Jadi Ngawi dimulai pada tahun 1975, ketika dikeluarkan Surat Keputusan Bupati KDH Tk. II Ngawi Nomor Sek. 13/7/Drh, tanggal 27 Oktober 1975, dan nomor Sek 13/3/Drh, tanggal 21 April 1976. Penelusuran ini dipimpin oleh DPRD Kabupaten Dati II Ngawi melalui Ketua Panitia Penelitian. Meskipun menemui kesulitan dalam mencari sumber-sumber dan tokoh-tokoh masyarakat, mereka tetap melakukan penelitian melalui sejarah, peninggalan purbakala, dan dokumen-dokumen kuno.

Gapura Ngawi Ramah 

Proses penelusuran tersebut menghasilkan temuan berikut:

Pada tanggal 31 Agustus 1830, ditetapkan sebagai Hari Jadi Ngawi melalui Surat Keputusan DPRD Kabupaten Dati II Ngawi tanggal 31 Maret 1978, Nomor Sek. 13/25/DPRD. Keputusan ini terkait dengan Ngawi yang ditetapkan sebagai Order Regentschap oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Namun, pada tanggal 30 September 1983, melalui Keputusan DPRD Kabupaten Dati II Ngawi nomor 188.170/2/1983, keputusan sebelumnya diralat. Tanggal 31 Agustus 1830 sebagai Hari Jadi Ngawi dianggap kurang nasionalis karena pada tanggal dan bulan tersebut, kekuasaan Pemerintah Hindia Belanda diperingati.

Keindahan Benteng Pendem Ngawi

Oleh karena itu, pada tanggal 13 Desember 1983, dengan Surat Keputusan Bupati KDH Tk. II Ngawi nomor 143 tahun 1983, dibentuk Panitia/Tim Penelusuran dan Penulisan Sejarah Ngawi yang diketuai oleh Drs. Moestofa.

Pada tanggal 14 Oktober, diadakan simposium yang membahas Hari Jadi Ngawi oleh para ahli seperti MM. Soekarto K. Atmodjo dan MM. Soehardjo Hatmosoeprobo. Simposium tersebut menghasilkan keputusan:

Menerima hasil penelusuran Soehardjo Hatmosoeprobo tentang Piagam Sultan Hamengku Buwono tanggal 2 Jumadilawal 1756 Aj. Hasil penelusuran ini menetapkan bahwa pada tanggal 10 November 1828 M, Ngawi ditetapkan sebagai daerah Narawita (pelungguh) Bupati Wedono Monco Negoro Wetan. Peristiwa ini merupakan bagian dari perjalanan sejarah Ngawi pada masa kekuasaan Sultan Hamengku Buwono.

Logo Resmi Pemerintah Kabupaten Ngawi 

Menerima hasilpenelitian MM. Soekarto K. Atmodjo tentang Prasasti Canggu tahun 1280 Saka pada masa pemerintahan Majapahit di bawah Raja Hayam Wuruk. Hasil penelitian ini menetapkan bahwa pada tanggal 7 Juli 1358 M, Ngawi ditetapkan sebagai Naditirapradesa (daerah penambangan) dan daerah swatantra. Peristiwa ini menjadi Hari Jadi Ngawi sepanjang belum ditemukan data baru yang lebih tua.

Berdasarkan Surat Keputusan nomor 188.70/34/1986 tanggal 31 Desember 1986, DPRD Kabupaten Dati II Ngawi menyetujui penetapan Hari Jadi Ngawi pada tanggal 7 Juli 1358 M. Penetapan ini kemudian ditetapkan secara resmi dengan Surat Keputusan Bupati KDH Tk. II Ngawi No. 04 Tahun 1987 pada tanggal 14 Januari 1987.

Meskipun demikian, penelusuran dan masukan terus diterima untuk menyempurnakan sejarah Ngawi di masa mendatang. Hal ini menunjukkan upaya yang dilakukan untuk memahami asal usul dan menjaga warisan sejarah yang berharga bagi masyarakat Ngawi.

Tugu Kartonyono

Hari Jadi Ngawi yang ditetapkan pada tanggal 7 Juli 1358 M merupakan momen penting bagi masyarakat setempat. Setiap tahunnya, tanggal ini dirayakan dengan berbagai acara dan kegiatan untuk menghormati sejarah dan identitas Ngawi. Sebagai daerah dengan sejarah yang kaya dan nama yang erat kaitannya dengan alam sekitar, Ngawi terus berusaha mempertahankan dan mempromosikan warisan budaya dan nilai-nilai tradisionalnya kepada generasi yang akan datang.

Sumber: Ngawikab.go.id

Baca Juga Berita Sebelumnya: 

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Komentar

 Arsip Artikel

 Facebook

 Pemerintah Desa

 WhatsApp Center Desa Dero

 class= ,

 Statistik

 Sinergi Program

DTKS Tentang OpenSID
LAPOR Kemendesa

 Peta Lokasi Kantor


Kantor Desa
Alamat : Jln Waduk Pondok KM 03
Desa : Dero
Kecamatan : Bringin
Kabupaten : Ngawi
Kodepos : 63285
Telepon : 0
Email : dero@ngawikab.id

 Peta Wilayah Desa

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:7.085
    Kemarin:10.110
    Total Pengunjung:6.704.180
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:216.73.216.223
    Browser:Mozilla 5.0