SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH DESA DERO KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN NGAWI PROVINSI JAWA TIMUR . INI ADALAH RUANG MEDIA INFORMASI DESA SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI DAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK. JANGAN LUPA SELALU IKUTI WEBSITE DAN MEDIA SOSIAL KAMI UNTUK UPDATE INFORMASI DALAM PENYELENGGARAN PEMERINTAHAN DI DESA DERO DAN INFORMASI ATAU BERITA LAINNYA.

Artikel

Melestarikan Kearifan Lokal: Pesona Istilah Jawa di Sawah Desa Dero

15 April 2024 20:11:39  Suparno Wo Thekle  1.467 Kali Dibaca  Berita Desa

Dero.desa.id - Padi merupakan salah satu tanaman pangan utama di Indonesia, dan budidayanya diwarnai dengan berbagai istilah Jawa yang mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi. 

Di Desa Dero, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, para petani menggunakan istilah-istilah Jawa yang unik dalam proses menanam padi, mulai dari tahap awal hingga panen.

Istilah-istilah Jawa tersebut antara lain:

  1. Nggawe winih: Membuat atau menyiapkan bibit padi.
  2. Ngekum: Merendam bibit padi selama satu malam.
  3. Ngisis: Meniriskan bibit padi dari air rendaman.
  4. Nyebar: Menebar benih padi di bedengan.
  5. Ndaut: Mencabut bibit padi yang siap tanam dari bedengan.
  6. Mluku: Membajak sawah.
  7. Ngeleb: Mengairi sawah yang akan ditanami.
  8. Nggaru: Menghaluskan dan meratakan tanah sawah.
  9. Leleran: Tanah yang siap ditanami.
  10. Tandur: Menanam bibit padi di sawah.
  11. Nglemoni/ngemes: Memberi pupuk kimia pada tanaman padi.
  12. Matun: Membersihkan rumput liar di sawah.
  13. Nyemprot: Menyemprotkan pestisida pada tanaman padi.
  14. Ambyah: Keadaan ketika bulir padi telah keluar dari batangnya.
  15. Methil: Syukuran sebelum panen.
  16. Ngarit: Memanen padi dengan cara dipotong.
  17. Nggebyok: Memisahkan bulir padi dari tangkainya.
  18. Meme/mepe: Menjemur padi.
  19. Nyelép: Menggiling padi menjadi beras.

Salah satu petani di Desa Dero, Suparno, menjelaskan bahwa penggunaan istilah-istilah Jawa ini bukan hanya tradisi, tetapi juga memiliki makna dan fungsi tertentu dalam proses budidaya padi.

"Istilah-istilah ini sudah turun temurun dari nenek moyang kami," ujar Suparno. "Dan setiap istilah memiliki maknanya sendiri, seperti 'nggaru' yang berarti menghaluskan tanah untuk membuat tanaman padi tumbuh dengan baik." Terangnya 

Suparno yang juga merupakan Kepala Dusun Tegal Duwur Désa Dero menambahkan bahwa penggunaan istilah Jawa juga membantu para petani untuk saling berkomunikasi dan berbagi pengetahuan tentang budidaya padi.

"Dengan menggunakan istilah Jawa, kami bisa saling memahami dan membantu satu sama lain," kata Suparno. "Ini adalah bagian dari budaya kami dan kami bangga dengan hal itu." Tambahnya 

Suparno berharap generasi muda di desanya dapat terus mempelajari dan melestarikan istilah-istilah Jawa ini agar tradisi budidaya padi di Desa Dero tetap hidup.

Baca Juga Berita Sebelumnya:

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Komentar

 Arsip Artikel

 Facebook

 Pemerintah Desa

 WhatsApp Center Desa Dero

 class= ,

 Statistik

 Sinergi Program

DTKS Tentang OpenSID
LAPOR Kemendesa

 Peta Lokasi Kantor


Kantor Desa
Alamat : Jln Waduk Pondok KM 03
Desa : Dero
Kecamatan : Bringin
Kabupaten : Ngawi
Kodepos : 63285
Telepon : 0
Email : dero@ngawikab.id

 Peta Wilayah Desa

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:250
    Kemarin:13.641
    Total Pengunjung:4.334.211
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:18.117.8.177
    Browser:Mozilla 5.0