Dero.desa.id - Kabupaten Ngawi dirundung duka mendalam atas meninggalnya tokoh panutan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Ngawi - Pusat Madiun, Niti Hadi Suyitno, yang lebih akrab dipanggil Mbah Niti. Kepergian Mbah Niti menjadi berita sedih bagi masyarakat, terutama di wilayah Waruk Tengah, Kecamatan Pangkur.
Mbah Niti, yang dihormati dan disegani dalam lingkungan PSHT Cabang Ngawi, meninggal dunia akibat kecelakaan. Insiden tersebut terjadi saat beliau pulang setelah menghadiri acara pengesahan warga baru di Paron, Ngawi, pada bulan Suro atau setelah 1 Muharram.
Diduga Mbah Niti menjadi korban tabrak lari, ketika perjalanan pulang menggunakan sepeda motor di wilayah ring road Ngawi, yang sering dilalui kendaraan berat atau tonase tinggi. Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat se-Kabupaten Ngawi dan ribuan pelayat dari kalangan PSHT yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir.
Mbah Niti, selama hidupnya, dikenal sebagai sosok yang teladan dan panutan bagi masyarakat desa. Di lingkungan PSHT, beliau memiliki posisi tingkat II dan menjabat sebagai Ketua Ranting Senior. Tak hanya itu, almarhum juga memiliki karier yang cemerlang sebagai purnawirawan Polri dan pernah menjabat sebagai Kepala Desa Waruk Tengah, Kecamatan Pangkur, selama lebih dari satu dekade.
Tak hanya berkiprah di tingkat desa, Mbah Niti juga terlibat aktif dalam berbagai organisasi, termasuk PSHT dan partai politik. Beliau merupakan Wakil Rakyat dari PDI Perjuangan di DPRD Ngawi sejak tahun 2014 hingga 2023, menjadikan kontribusinya semakin beragam dan dihormati oleh berbagai kalangan.
Prosesi pemakaman Mbah Niti dihadiri oleh masyarakat sekitar, Kepala OPD Kabupaten Ngawi, Anggota DPRD Ngawi, serta Ketua Cabang PSHT Ngawi yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Ngawi, Dwi Riyanto Jatmiko. Dalam kesempatan itu, Dwi Riyanto Jatmiko menyampaikan penghargaan atas dedikasi dan pengabdiannya selama ini.
"Dengan sedih kita menerima berita tentang kepergian almarhum Bopo Niti Hadi Suyitno. Beliau adalah sosok yang menjadi teladan, panutan, dan sangat aktif dalam berbagai pengabdian dan organisasi. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan beliau mendapatkan khusnul khotimah," ujar Dwi Riyanto Jatmiko.
Ribuan pelayat mengiring keberangkatan jenazah Alm Mbah Niti
Kepergian Mbah Niti meninggalkan kekosongan yang dirasakan oleh banyak pihak, namun warisan nilai-nilai kepemimpinan dan dedikasinya akan tetap dikenang dan diabadikan oleh masyarakat Kabupaten Ngawi, terutama dalam dunia PSHT yang beliau cintai. Semoga arwahnya mendapatkan kedamaian dan keluarga serta masyarakat yang ditinggalkan diberi kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.
Baca Juga Berita Sebelumnya:
Video Keberangkatan Jenazah Alm Mas Niti Klik Disini
Klik Disini