SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH DESA DERO KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN NGAWI PROVINSI JAWA TIMUR . INI ADALAH RUANG MEDIA INFORMASI DESA SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI DAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK. JANGAN LUPA SELALU IKUTI WEBSITE DAN MEDIA SOSIAL KAMI UNTUK UPDATE INFORMASI DALAM PENYELENGGARAN PEMERINTAHAN DI DESA DERO DAN INFORMASI ATAU BERITA LAINNYA.

Artikel

Benteng Van den Bosch: Destinasi Wisata Bersejarah yang Penuh Makna dan Inspirasi

29 April 2024 18:51:16  Suparno Wo Thekle  690 Kali Dibaca  Berita Ngawi

Dero.desa.id - Benteng Van den Bosch, yang lebih dikenal sebagai Benteng Pendem, berdiri kokoh di Ngawi, Jawa Timur, menjadi saksi bisu pergolakan sejarah bangsa Indonesia. Dibangun pada tahun 1845 oleh Belanda, benteng ini menjadi benteng pertahanan penting dalam upaya mereka untuk menguasai wilayah Ngawi dan sekitarnya, yang kala itu merupakan pusat perdagangan dan pelayaran strategis di Jawa Timur.

Pembangunan Benteng Van den Bosch dilatarbelakangi oleh perlawanan sengit rakyat Ngawi terhadap penjajah Belanda. Pada tahun 1825, Ngawi berhasil direbut Belanda setelah pertempuran sengit melawan pasukan Pangeran Diponegoro dan para pemimpin lokal seperti Bupati Kerto Dirjo, Adipati Judodiningrat, Raden Tumenggung Surodirjo, dan Wirotani.

Benteng ini didirikan di lokasi strategis, yaitu di pertemuan Sungai Bengawan Solo dan Sungai Madiun, yang merupakan jalur perdagangan penting pada masa itu. Benteng ini dirancang dengan bentuk pentagonal dan memiliki lima bastion (kubu) di setiap sudutnya. Benteng ini dilengkapi dengan parit, lubang senapan, dan meriam untuk memperkuat pertahanannya.

Pasukan Belanda yang ditempatkan di Benteng Van den Bosch berjumlah 250 orang, dilengkapi dengan bedil, 6 meriam api, dan 60 kavaleri. Di bawah kepemimpinan Johannes van den Bosch, mereka bertugas untuk mempertahankan wilayah Ngawi dan mengendalikan jalur perdagangan.

Perlawanan rakyat Ngawi terhadap Belanda terus berlanjut. Pangeran Diponegoro dan Kyai Haji Muhammad Nursalim, salah satu pengikut setianya, memainkan peran penting dalam perjuangan ini. Mereka tidak hanya melakukan perlawanan secara fisik, tetapi juga mengajarkan agama Islam dan memotivasi masyarakat untuk melawan Belanda.

Konon, Kyai Haji Muhammad Nursalim memiliki kekuatan yang membuatnya kebal terhadap peluru dan senjata. Hal ini membuat pasukan Belanda merasa terdesak dan melakukan siasat untuk menangkapnya. Kyai Haji Muhammad Nursalim akhirnya tertangkap dan dikubur hidup-hidup di sekitar zona inti Benteng Van den Bosch.

Kisah Benteng Van den Bosch dan perjuangan rakyat Ngawi melawan penjajah Belanda menjadi pengingat akan semangat juang dan pengorbanan para pahlawan bangsa. Benteng ini kini menjadi situs bersejarah yang penting dan menjadi salah satu destinasi wisata di Ngawi.

Baca Juga Berita Sebelumnya:

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Komentar

 Arsip Artikel

 Facebook

 Aparatur Desa

Back Next

 WhatsApp Center Desa Dero

 class= ,

 Statistik

 Sinergi Program

DTKS Tentang OpenSID
LAPOR Kemendesa

 Peta Lokasi Kantor


Kantor Desa
Alamat : Jln Waduk Pondok KM 03
Desa : Dero
Kecamatan : Bringin
Kabupaten : Ngawi
Kodepos : 63285
Telepon : 0
Email : dero@ngawikab.id

 Peta Wilayah Desa

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:2.078
    Kemarin:9.826
    Total Pengunjung:3.384.149
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:3.137.199.35
    Browser:Mozilla 5.0