dero.desa.id - Kebutuhan akan papan merupakan salah satu kebutuhan primer, yang relatif dari tahun ke tahun makin sulit didapatkan, sehingga menurut hasil survei pada tahun 2021 menunjukkan bahwa alasan milenial belum memiliki rumah karena terhalang finansial sebesar 63,1 persen.
Menjawab tantangan tersebut, dilangsungkan pengukuhan pengurus DPD APERSI (Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia) Jawa Timur masa bakti 2022 – 2026 yang bertempat di Pendopo Wedya Graha pada Senin (05/12/2022).
Makhrus Sholeh, Ketua DPD APERSI Jatim, mengatakan bahwa APERSI Jatim mempunyai tujuan utama untuk membantu masyarakat lebih mudah mendapatkan dan memiliki rumah. Apersi juga akan membantu dan menjadi jembatan antara masyarakat dengan stake holder terkait seperti perizinan dan pertanahan.
“Sehingga masyarakat lebih mudah dan cepat mendapatkan rumah dan selesai kepengurusan administrasinya,” kata dia.
Diketahuai, keanggotaan APERSI wilayah Madiun, yang saat ini berjumlah puluhan, dan setelah pelantikan Kepengurusan, diharapkan anggotanya semakin berkembang menjadi seratusan, sebagaimana Korwil yang lain.
Sementara yang menjadi tantangan cukup berat bagi APERSI Jatim saat ini, adalah perizinan LSD (Lahan Sawah Dilindungi), yang mana sejumlah aturannya mengakibatkan pengembang kesulitan untuk mendapatkan lahan.
“Tentunya APERSI membutuhkan dukungan dari para anggota di seluruh wilayah Indonesia agar permasalahan izin tidak lagi menghambat pembangunan,” urainya kemudian.
Terpisah, Dwi Rianto Jatmiko, Wakil Bupati Ngawi mengapresiasi munculnya pengembang-pengembang perumahan muda, dengan modal semangat yang tinggi, untuk mengembangkan perumahan di korwil Madiun dan sekitarnya, termasuk di wilayah Ngawi.
“Yang mana diharapkan kebutuhan masyarakat Ngawi akan perumahan dapat terlayani dengan baik,” terang Antok, sapaan akrab Wabup Ngawi.( Sumber: Sinar Ngawi)