Dero.desa.id - Setiap Desa atau daerah pasti memiliki sejarah dan latar belakang tersendiri yang merupakan pencerminan dari karakter dan pencirian khas tertentu dari suatu daerah. Sejarah desa atau sering kali tertuang dalam dongeng-dongeng yang diwariskan secara turun temurun dari orangtua sehingga sulit untuk dibuktikan secara fakta. Tidak jarang dongeng atau cerita tersebut dihubungkan dengan mitos tempat tempat tertentu yang dianggap sebagai cikal bakal dari nama sebuah desa.
Dalam hal sejarah terjadinya Desa Dero juga memilki kisah yang merupakan identitas dari desa ini yang akan kami tuangkan dalam kisah-kisah dibawah ini.
Asal Usul (Legenda) Desa Dero
Wilayah ini Dahulunya merupakan hutan belantara yang menjadi sarang penyamun terkenal sangat baik hati. Penyamun ini hanya merampok orang orang kaya dan pemimpin yang rakus dan penindas . Semua hasil jarahannya dibagikan kepada rakyat miskin yang tertindas, selain itu kebiasaan penyamun budiman ia sering membawa korbannya ke sarangnya yang pengap untuk dijadikan sandera,karena sering dijadikan tempat penyekap sandera maka daerah ini masyarakat denga sebutan DERO.
Di salah satu wilayah Dero terdapat dusun Kaliawangon. Menurut cerita yang berkembang di masyarakat ,bahwa penyamun yang baik hati itu tinggal di pinggiran kali (sungai) yang di sekitarnya banyak tumbuh wangon . sungai ini sampai sekarang merupakan penopang utama sektor pertanian desa Dero. Sungai tersebut bermuara pada sebuah mata air yang berada di kaki bukit kendeng. Sumber mata air yang bening itu dikenal denan sebutan sendang Beji. Karena daerah sekitar sungai ini dulunya banyak ditumbuhi pohon wangon, akhirnya sudah menjadi sebuah dusun yang ramai dikenal sebagai dusun kaliwangon.
Sejak berdirinya, Desa Dero mengalami beberapa perubahan status. Dijaman pemerintahan Hindia Belanda, daerah ini dijadikan Distrik Kawedanan atau daerah pembatu Bupati untuk wilayah Ngawi Timur menurut kebijakan Belanda untuk menjadikan sebagai kawedanan adalah bentuk ucapan terima kasih kepada seorang pendekar sakti bernama SUTO NGGARIYO Yang berhasil menaklukan penyamun yang baik hati yang sangat meresahkan Pemerintah Belanda. Dan Wedono Suto Nggariyo merupakan orang yang pertama memimpin Kawedanan Dero.
Seiring dengan perkembangan system pemerintahan,daerah pembantu bupati di tiadakan, Dero menjadi wilayah desa yang di pimpin oleh seorang kepala desa dan dibantu seorang Sekretaris Desa untuk bidang Adminitrasi desa.
Adapun Desa Dero dibagi menjadi 4 Empat Dusun, yaitu :
Para pejabat Kepala Desa Dero semenjak berdirinya Desa Dero adalah sebagai berikut :
NO NAMA MASA JABATAN KETERANGAN
1. Jo Suto. Lurah Pertama
2. Seco Dikromo. Lurah Kedua
3. Karto Diwiryo/Demang. Lurah Ketiga
4. Reso Setono. Lurah Empat
5. Po Setono - 1952. Lurah Kelima
6. Darmo Suyono 1952 - 1989. Lurah Keenam
7 . Drs. Sukiman 1989 - 1998. Lurah Ketujuh
8. Soewanto 1998 - 2007. Lurah Kedelapan
9. Suyanto 2007 - 2013. Lurah Kesembilan
10. Ariyadi 2013 - 2019. Lurah Kesepuluh
11. Ariyadi 2019 - Sekarang. Lurah Kesebelas
Demikian sejarah Desa Dero yang dapat diketahui berdasarkan konsultasi kepada para sesepuh Desa Dero semoga dapat menumbuhkan perkembangan potensi yang ada.
Dan apabila didalam perumusan sejarah Desa Dero ini terdapat kekeliruan/kesalahan mohon dapat dikoreksi/diluruskan.
Ojo dumeh |
---|
14 Januari 2023 18:29:06 Matursuwun sampun di buatkan artikel tentang sejarah desa dero.. Akhirnya kita sedikit banyak mengerti akan sejarah desa dero.. Maju dan kompak selalu Pemdes Dero |