Dero.desa.id - Di tengah semarak perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, tradisi salaman menjadi momen yang tak ternilai bagi masyarakat Indonesia. Lebih dari sekadar rangkaian ritual, salaman adalah simbol kesederhanaan, kehangatan, dan kebersamaan dalam merayakan kemenangan setelah sebulan penuh beribadah di bulan Ramadan.
Tradisi salaman merupakan wujud dari nilai-nilai Islam yang mendorong umatnya untuk saling memaafkan dan membangun hubungan yang harmonis. Di momen Lebaran yang penuh berkah ini, orang-orang saling berpelukan, bersalaman, dan memohon maaf satu sama lain sebagai bentuk syukur dan penutup bulan Ramadan yang suci.
Ustadz Suparman, tokoh agama Dusun Tegal Duwur, Desa Dero, menjelaskan bahwa tradisi salaman saat Lebaran bukan hanya sekadar datang, makan, dan pulang. Ada banyak keutamaan yang terkandung di dalamnya. "Dalam tradisi santri, ada keyakinan akan adanya barokah. Dengan silaturahmi, kita bisa saling berbagi cerita, saling menyemangati, dan saling mendoakan kebaikan," jelasnya.
Salaman bukan sekadar ritual formal, tetapi juga menyimpan makna yang mendalam. Ini adalah momen untuk merangkul, memaafkan, dan memulai lembaran baru dalam hubungan sosial. Ketika seseorang menyampaikan maaf kepada orang lain, itu adalah tanda bahwa ia membuka pintu hatinya untuk menerima kembali orang tersebut dalam lingkaran kasih sayang dan kedamaian.
Lebih lanjut, Ustadz Suparman menambahkan bahwa setelah bersalaman, biasanya dilanjutkan dengan bertukar kabar. Dalam momen ini, orang-orang saling berbagi pengalaman hidup, yang bisa memunculkan bantuan atau solusi jika ada masalah. "Contohnya, jika ada kesulitan ekonomi, bisa jadi akan mendapat tawaran pekerjaan dan sebagainya. Jadi, tradisi salaman tidak sekadar datang, makan, dan pulang," tambahnya.
Tradisi salaman tidak hanya terbatas dalam lingkup keluarga, tetapi juga meluas ke lingkungan sosial yang lebih luas. Di masjid-masjid, pasar-pasar tradisional, atau tempat-tempat umum lainnya, orang-orang saling berjabat tangan dengan penuh keikhlasan dan kegembiraan. Ini adalah momen yang mengingatkan kita akan pentingnya mempererat tali persaudaraan dan membangun kedamaian di tengah keragaman.
Baca Juga Berita Sebelumnya: