Dero.desa.id - Pesatnya perkembangan teknologi informasi yang mempengaruhi segala bidang kehidupan, termasuk salah satunya industri, maka segala persiapan harus dilakukan dalam menuju transformasi industri 4.0.
Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja (DPPTK)Ngawi bersama dengan Kementerian Perindustrian, mengambil langkah dengan menggelar kegiatan pelatihan strategi, langkah-langkah perusahaan dalam melakukan transformasi menuju industri 4.0, berlangsung pada 8 - 10 Desember 2022.
Yusuf Rosyadi, Kepala DPPTK setempat, dalam keterangannya mengatakan bahwa guna meningkatkan daya saing dan merespon pergeseran struktur ekonomi menuju sektor jasa maka dengan pelatihan tersebut juga dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana kesiapan perusahaan bertansformasi menuju industri 4.0, serta digunakan untuk meningkatkan SDM di perusahaan pada era digital.
“Transformasi industri 4.0 tersebut mutlak harus diikuti dan dilakukan, jika perusahaan menginginkan adanya peningkatan produktivitas tenaga kerja, efisiensi biaya operasional dan efisiensi energi serta kinerja,” kata Yusuf.
Dalam revolusi industri 4.0 merupakan upaya transformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan produksi di industri, dimana semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama.
Revolusi industri 4.0 dapat diartikan sebagai perpaduan kemajuan dalam kecerdasan buatan, robotika, internet, pencetak 3D, rekayasa genetika, komputasi kuantum dan teknologi lainnya, sehingga bisa dipastikan bahwa perbedaan mendasar industri 4.0 dengan sebelumnya yaitu adanya penggunaan komputer dan robot.
Sementara, hadir dalam pelatihan tersebut, peserta pelatihan yaitu 40 karyawan dari industri rokok di Ngawi serta narasumber dari DPPTK Ngawi yaitu Yusuf Rosyadi selaku Kepala DPPTK Ngawi serta Daru Chandra Wulandari selaku Kabid Perindustrian DPPTK serta narasumber dari Kementerian Perindustrian, Syaiful Harjanto dan Saiful Machbub Mustaqim.