Dero.desa.id – Indonesia kaya akan budaya. Keragaman budaya yang kini hidup mewarnai perjalanan Bangsa Indonesia merupakan warisan dari masa lampau yang panjang. Bisa dikatakan, kebudayaan Indonesia berarti pula kebudayaan nusantara yang dilestarikan, dikembangkan, dan dihidupkan, mulai Indonesia berdiri, 17 Agustus 1945, hingga hari ini. Ki Hajar Dewantara menyebut bahwa kebudayaan nasional atau kebudayaan Indonesia merupakan puncak dari kebudayaan-kebudayaan daerah. Artinya, kekhasan kebudayaan daerah bersatu membentuk wajah kebudayaan nasional. Paham kesatuan teramat kental di sini.
Salah satu kebudayaan Indonesia yang memiliki akar sejarah cukup panjang dan berkembang hingga hari ini adalah Pencak Silat. Ia merupakan seni beladiri tradisional khas Nusantara. Seni beladiri ini bermula dari nenek moyang bangsa Indonesia untuk melindungi dan mempertahankan hidupnya. Baik itu untuk berburu, berperang, maupun mempertahankan diri dari tantangan alam.
Sebagai bentuk melestarikan Pencak Silat, 19 siswa dewasa Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Desa Dero Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi melaksanakan latihan rutin.
Dari rilis yang diterima Dero desa.id, Jum'at (16/12/ 2022), kegiatan tersebut berlangsung di gedung Sekretariat PSHT Ranting Bringin tepatnya jalan Terate No 22 Dusun Dero Kidul Desa Dero Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi.
Dalam kegiatan latihan tersebut, Pelatih siswa dewasa yang juga Ketua PSHT Ranting Bringin, Sukiman, mengatakan seni bela diri pencak silat merupakan warisan tradisi budaya Bangsa Indonesia.
"Namun dalam perkembangannya, sekarang dijadikan olahraga prestasi, yang harus dijaga dan dilestarikan dengan baik," katanya.
Hal itu juga sebagai upaya mempertahankan dan melestarikan budaya dan tradisi pencak silat yang juga merupakan bagian dari menghormati leluhur.
Sukiman, yang juga merupakan sekdes desa Dero ini mengatakan bahwa latihan ini sebagai wadah untuk melakukan pembinaan bagi adik-adik siswa walaupun dewasa agar mengenal dan memahami seni bela diri asli Indonesia dan juga dari ajaran Budi luhur SH Terate tersebut.
''Ini langkah awal untuk membentuk manusia berbudi luhur, mengetahui mana yang benar dan salah, serta memupuk rasa persaudaraan,'' lanjutnya.
“Dengan pendekataan melalui pencak silat sangat tepat, karena era sekarang pendekatan harus lain dan tidak boleh monoton tetapi harus kreatif dan inovatif," pungkas Sukiman
Perlu di ketahui di ranting Bringin pada tahun ini sudah ada sekitar 200 siswa dari 19 sub rayon yang tersebar di 10ndesa yang di wilayah Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi.