Dero.desa.id - Budidaya padi merupakan salah satu kegiatan pertanian yang paling penting di Indonesia. Kegiatan ini membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang luas, termasuk pemahaman tentang istilah-istilah yang digunakan dalam proses budidaya padi.
Berikut ini adalah istilah-istilah yang digunakan dalam proses budidaya padi dari tahap awal hingga akhir:
- Nggawe winih (membuat bibit) adalah proses pembuatan bibit padi yang siap ditanam di lahan (sawah). Bibit padi tidak langsung ditanam begitu saja di sawah, namun perlu adanya proses pembibitan.
- Ngekum (merendam) adalah proses merendam bibit padi selama satu malam. Proses ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan bibit padi.
- Ngisis (meniriskan) adalah proses meniriskan bibit padi dari air bekas rendaman.
- Nyebar (menebar) adalah proses menebar benih padi pada sebuah bedengan untuk bibit padi yang siap tanam dalam lahan (sawah) hingga panen.
- Ndaut (mencabut) adalah proses mencabuti benih padi yang telah ditanam dalam bedengan setelah berumur sekitar 25 hari.
Tahap selanjutnya adalah penyiapan lahan tanam padi. Tahap ini meliputi:
- Mluku (membajak) adalah proses membajak sawah untuk lahan budidaya padi. Proses ini bertujuan untuk menggemburkan tanah dan menghilangkan gulma.
- Ngeleb (mengair) adalah proses mengairi lahan yang akan ditanami benih padi yang diambil (daut) dari bedengan.
- Nggaru (menggaru) adalah proses menghaluskan atau menghancurkan dan meratakan tanah yang telah diwluku.
- Leleran (lumpur) adalah tanah yang sudah halus atau menjadi lumpur dan siap untuk menanam (tandur) benih padi hasil dautan.
- Setelah lahan siap, maka dilakukan proses penanaman benih padi. Proses ini disebut tandur. Proses tandur dilakukan dengan cara memasukkan benih padi ke dalam tanah.
- Setelah benih padi ditanam, maka dilakukan proses perawatan. Proses perawatan meliputi:
- Nglemoni/ ngemes (memberi pupuk) adalah proses memberikan pupuk kimia pada tanaman padi selang sekitar satu minggu setelah tandur.
- Matun (menyiangi) adalah proses membersihkan rumput liar di sekitar lahan tanam padi yang dilakukan selang dua minggu semenjak tandur.
- Nyemprot (menyemprotkan pestisida) adalah proses menyemprotkan dengan pestisida pada tanaman padi untuk membunuh hama pengganggu.
- Proses perawatan dilakukan secara berkala hingga tanaman padi siap dipanen.
- Tahap terakhir dalam budidaya padi adalah panen. Proses panen dilakukan dengan cara mengarit, yaitu memotong batang padinya 25-20 cm dari padi menggunakan sabit.
- Setelah padi dipanen, maka dilakukan proses ngegebyok, yaitu memisahkan bulir padi dari tangkainya menggunakan alat (tradisional atau modern).
- Proses ngegebyok menghasilkan gabah. Gabah kemudian dijemur hingga kering dan siap untuk meme/mepe, yaitu proses menggiling gabah menjadi beras.
Demikianlah istilah-istilah yang digunakan dalam proses budidaya padi dari tahap awal hingga akhir. Dengan memahami istilah-istilah tersebut, maka kita dapat lebih memahami proses budidaya padi secara menyeluruh.
Semoga Bermanfaat.
Baca Juga Berita Sebelumnya: