Dero.desa.id - Semangat gotong royong sebagai salah satu ciri bangsa Indonesia harus selalu dipertahankan, hal ini merupakan bentuk nyata solidaritas sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Di tengah arus modernisasi dan globalisasi yang membawa dampak sikap individualistik, semangat gotong royong tetap dijaga dan dilestarikan melalui tradisi Sambatan di Dusun Tegal Duwur, Desa Dero, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi.
Gotong royong memang sudah menjadi kebiasaan dan ciri khas warga masyarakat Indonesia sejak dahulu kala. Namun, perlahan tapi pasti, sikap komersialisme dan acuh tak acuh terhadap lingkungan mengancam semangat kebersamaan ini. Jika hal tersebut dibiarkan, perpecahan di antara warga masyarakat bisa menjadi kenyataan yang menyedihkan.
Dalam upaya memperkokoh semangat gotong royong, warga Dusun Tegal Duwur mencoba melestarikannya melalui kegiatan Sambatan. Sambatan merupakan istilah Jawa yang menggambarkan tradisi membangun rumah, menggeser rumah atau merenovasi rumah secara bersama-sama dengan bergotong royong.
Suparno, Kepala Dusun Tegal Duwur, saat ikut sambatan di rumah salah satu warganya. Nardi pada Sabtu (01/6) pagi, menjelaskan bahwa Sambatan adalah momen di mana puluhan orang secara sukarela membantu membangun rumah tanpa mengharapkan upah atau imbalan.
Suparno berbaur dengan masyarakat sedang mengangkat dan memindahkan genteng
"Sambatan ini adalah bentuk kebersamaan dan kepedulian warga terhadap sesama. Semua orang saling bergandengan tangan, mulai dari membersihkan lokasi, mengangkat atau menggeser rumah hingga memasang genteng ," ungkap Suparno.
Tradisi Sambatan ini menjadi momen penting dalam menyatukan warga Dusun Tegal Duwur. Selain membantu menggeser atau membangun rumah, kegiatan ini juga menjadi ajang berjejaring sosial dan mempererat ikatan antarwarga. Saling bahu-membahu dalam kebaikan menjadi cerminan semangat gotong royong yang masih terpatri kuat dalam batin masyarakat Dusun Tegal Duwur.
Tampak para warga akan mengangkat rumah yang akan di geser
Suparno berharap bahwa tradisi Sambatan ini akan terus lestari dan tidak akan pudar seiring perjalanan zaman. "Semoga semangat gotong royong melalui budaya Sambatan akan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat kami dan tetap menginspirasi generasi mendatang untuk selalu membantu sesama tanpa pamrih," pungkasnya.
Kekompakan warga Dusun Tegal Duwur dalam menjaga semangat gotong royong melalui tradisi Sambatan menjadi teladan bagi masyarakat di wilayah lain. Semangat kebersamaan ini harus senantiasa ditanamkan dalam diri setiap individu, sehingga kearifan lokal dan tradisi leluhur dapat terus dilestarikan demi menjaga keutuhan dan keharmonisan masyarakat Indonesia.
Baca Juga Berita Sebelumnya: