Dero.desa.id - Tradisi temu manten merupakan adat Jawa yang sudah turun temurun yang hingga saat ini masih terus dilestarikan oleh warga Desa Dero Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi. Tradisi ini merupakan puncak dari rangkaian acara pernikahan adat Jawa, yang melambangkan penyatuan dua keluarga.
Seperti di acara temu manten di pernikahan Calvin dan Umi RT 04 RW 01 Dusun Tegal Duwur Desa Dero Kecamatan Bringin berlangsung haru dan sakral. Prosesi temu manten dimulai dengan mengarak pengantin putri dan rombongan ke tempat pernikahan. Kemudian, pengantin pria dan rombongannya datang untuk menjemput pengantin putri. Kamis (24/8)
Setelah kedua mempelai bertemu, mereka melakukan prosesi basuh kaki pengantin pria. Prosesi ini memiliki makna bahwa pengantin pria meminta restu kepada orang tua pengantin putri untuk menjadi pemimpin dalam rumah tangga.
Selanjutnya, kedua mempelai dilingkari kain jarik oleh orang tua dan para sesepuh. Prosesi ini melambangkan bahwa kedua mempelai telah sah menjadi suami istri.
Acara temu manten ditutup dengan pembacaan doa selamat oleh para sesepuh. Doa ini dipanjatkan agar kedua mempelai dapat hidup bahagia dan sejahtera dalam rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan warahmah.
Acara temu manten ini dihadiri oleh keluarga dari Calvin dan ratusan rombongan warga Dusun Kiteran Desa Legowetan Kecamatan Bringin dan sekitarnya. Mereka turut menyaksikan dan mendoakan kedua mempelai agar dapat menjalani kehidupan pernikahan yang harmonis.
Menurut Ketua RT 04 RW 01 Dusun Tegal Duwur, Suratno , tradisi temu manten merupakan salah satu bentuk kekayaan budaya Jawa yang perlu dilestarikan. Tradisi ini tidak hanya memiliki nilai-nilai budaya, tetapi juga nilai-nilai moral yang penting bagi kehidupan pernikahan.
"Temu manten ini bukan hanya sekedar acara seremonial, tetapi juga memiliki makna yang mendalam. Tradisi ini mengajarkan kita tentang pentingnya menghormati orang tua, menghargai pasangan, dan mendoakan kebahagiaan orang lain," ujar Suratno.
Diharapkan, tradisi temu manten ini dapat terus dilestarikan oleh generasi muda agar dapat menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia.
Baca Juga Berita Sebelumnya: