SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH DESA DERO KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN NGAWI PROVINSI JAWA TIMUR . INI ADALAH RUANG MEDIA INFORMASI DESA SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI DAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK. JANGAN LUPA SELALU IKUTI WEBSITE DAN MEDIA SOSIAL KAMI UNTUK UPDATE INFORMASI DALAM PENYELENGGARAN PEMERINTAHAN DI DESA DERO DAN INFORMASI ATAU BERITA LAINNYA.

Artikel

Megengan: Perpaduan Budaya Jawa dan Islam Menyambut Bulan Puasa dan Tradisi turun-temurun yang masih dilestarikan hingga kini.

12 Maret 2024 18:03:45  Suparno Wo Thekle  5.177 Kali Dibaca  Berita Desa

Dero.desa.id - Tradisi Megengan menjadi salah satu tradisi unik yang dilakukan masyarakat Jawa menjelang bulan Ramadan. Kata "Megengan" berasal dari bahasa Jawa yang berarti "menahan", melambangkan menahan hawa nafsu selama bulan Ramadan. Tradisi ini merupakan perpaduan budaya Jawa dan Islam yang diwariskan oleh para Wali Songo.

Sejarah dan Makna Megengan

Megengan pertama kali diadakan pada masa Kerajaan Demak sekitar tahun 1500 M. Tradisi ini menjadi bukti akulturasi budaya Jawa dan Islam. Megengan bukan hanya tradisi bagi umat Islam, tetapi juga diikuti oleh non-Muslim. Tradisi ini menjadi pengingat bahwa bulan Ramadan akan segera tiba, dan umat Islam akan menjalankan ibadah puasa.

Rangkaian Acara Megengan

Tradisi Megengan biasanya dilakukan pada hari terakhir bulan Syakban. Sebelum Megengan, masyarakat biasanya pergi ke makam untuk berdoa dan menabur bunga (nyekar).

Acara Megengan umumnya dipusatkan di masjid, musala, langgar, atau bahkan dari rumah ke rumah. Masyarakat membawa makanan dan dikumpulkan di satu tempat. Acara diawali dengan pembacaan doa dan tahlil setelah salat Isya, kemudian dilanjutkan dengan pembagian makanan kepada seluruh yang hadir.

Makna Dibalik Tradisi Megengan

Tradisi Megengan memiliki makna yang mendalam, yaitu:

1. Permohonan Maaf

Kue apem yang menjadi ciri khas Megengan melambangkan permohonan maaf antar sesama manusia. Tradisi ini menjadi persiapan memasuki bulan Ramadan yang penuh ampunan.

Kue Apem 

2. Saling Berbagi

Tradisi Megengan juga merupakan simbol saling berbagi antar sesama. Masyarakat membuat nasi berkat dan dibagikan kepada tetangga sekitar. Tradisi ini menjadi ungkapan rasa syukur atas kesempatan bertemu dengan bulan Ramadan.

3. Media Dakwah

Megengan menjadi media dakwah untuk menyebarkan nilai-nilai Islam. Tradisi ini merupakan salah satu model penyebaran agama Islam yang diadopsi dari metode dakwah para Wali Songo.

Megengan: Mempererat Silaturahmi dan Menyambut Ramadan dengan Penuh Makna

Tradisi Megengan menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi antar keluarga, tetangga, dan masyarakat. Tradisi ini juga menjadi persiapan spiritual dan mental dalam menyambut bulan Ramadan yang penuh berkah.

Baca Juga Berita Sebelumnya:

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Komentar

 Arsip Artikel

 Facebook

 Pemerintah Desa

 WhatsApp Center Desa Dero

 class= ,

 Statistik

 Sinergi Program

DTKS Tentang OpenSID
LAPOR Kemendesa

 Peta Lokasi Kantor


Kantor Desa
Alamat : Jln Waduk Pondok KM 03
Desa : Dero
Kecamatan : Bringin
Kabupaten : Ngawi
Kodepos : 63285
Telepon : 0
Email : dero@ngawikab.id

 Peta Wilayah Desa

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:9.182
    Kemarin:13.733
    Total Pengunjung:4.329.502
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:3.138.181.90
    Browser:Mozilla 5.0