Dero.desa.id – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi potensi bahaya yang ditimbulkan oleh binatang berbisa, reptil, maupun lebah, Pemerintah Desa Dero, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, menggelar pelatihan mitigasi penanganan pada Kamis (11/9) pagi. Kegiatan ini berlangsung di pendopo kantor desa dan dihadiri berbagai unsur, mulai dari Kepala Desa Dero beserta perangkatnya, Camat Bringin, Bhabinkamtibmas, Babinsa, BPD beserta anggota, tim Damkar Kabupaten Ngawi, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta sekitar 30 anggota Linmas Desa Dero.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Dero, Ariyadi, menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat datang kepada tim Damkar Ngawi serta narasumber yang hadir. Ia menjelaskan bahwa pelatihan ini menjadi sangat penting mengingat Desa Dero dan sekitarnya masih memiliki lingkungan yang berpotensi munculnya hewan-hewan berbisa. “Kami berharap, setelah pelatihan ini para Linmas dan masyarakat dapat lebih sigap dalam memberikan pertolongan pertama maupun menangani secara tepat jika terjadi kasus yang melibatkan ular, lebah, atau reptil berbahaya,” tambahnya.
Sapto Nugroho, selaku wakil camat Bringin sekaligus Kasi Trantib, turut memberikan dukungan penuh atas inisiatif tersebut. Ia menjelaskan bahwa upaya mitigasi seperti ini sejalan dengan program pemerintah kecamatan dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan. “Linmas adalah garda terdepan di tingkat desa, sehingga kemampuan mereka dalam menangani situasi darurat menjadi sangat penting,” ujarnya.
Praktek langsung penangkapan ular
Pelatihan semakin menarik ketika narasumber, Joko, relawan dari Ngawi, memberikan pemaparan langsung tentang teknik penanganan sarang lebah, serta cara mengidentifikasi dan menangkap ular berbisa seperti ular hijau, kobra, hingga ular piton. Ia menjelaskan dengan detail mengenai langkah-langkah aman yang harus dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan hewan-hewan tersebut. “Kesalahan kecil bisa berakibat fatal. Maka penting untuk memahami teknik dasar yang benar sebelum bertindak,” tegasnya.
Selain pemaparan, kegiatan juga diisi dengan praktik lapangan. Para anggota Linmas diberi kesempatan langsung untuk mempraktikkan cara menangani ular dengan aman di bawah bimbingan tim Damkar dan narasumber. Antusiasme peserta terlihat jelas, karena mereka tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga pengalaman nyata dalam menghadapi hewan berbisa.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Desa Dero berharap kesadaran dan keterampilan masyarakat semakin meningkat, sehingga bahaya dari hewan berbisa dapat diminimalisir dan keselamatan warga lebih terjamin.
Baca Juga Berita Sebelumnya: