Dero.desa.id - Kepala UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Wilayah II, Ardian N A, ST, mengadakan musyawarah bersama anggota Himpunan Petani Pemakai Air (HiPPAM) dan Gabungan HiPPAM jaringan irigasi (JI) Daerah Irigasi (DI) Waduk Pondok, pada Kamis (9/11/2023). Musyawarah tersebut membahas tentang rencana pengairan tanaman padi di musim tanam 1 tahun 2023.
Berdasarkan hasil musyawarah, disepakati bahwa air Waduk Pondok tidak akan dikeluarkan untuk keperluan pengairan tanaman padi dan pemeliharaan. Hal ini dikarenakan elevasi waduk saat ini hanya 96,12 meter dengan volume 4.791.000 meter kubik. Kondisi tersebut sudah minim dari elevasi mati waduk yang mencapai 96,80 meter dengan volume 5.365.714 meter kubik.
"Kami memutuskan untuk tidak mengeluarkan air Waduk Pondok untuk pengairan tanaman padi dan pemeliharaan di musim tanam 1 tahun 2023. Air waduk akan digunakan untuk pengisian volume waduk kembali," Ardian N A, ST
Keputusan ini diambil untuk menjaga ketersediaan air waduk untuk musim tanam berikutnya. Bambang berharap, keputusan ini dapat diterima oleh seluruh petani yang di aliri Waduk Pondok.
"Kami mohon pengertian dari seluruh petani di wilayah aliran Waduk Pondok. Keputusan ini diambil untuk kepentingan bersama," Ardian NA, ST
Baca Juga, Berita Sebelumnya: