Dero desa.id - Penggunaan mesin combine harvester di Desa Dero, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, semakin marak. Mesin canggih ini menjadi pilihan rasional bagi para petani untuk meningkatkan efisiensi dan hasil panen padi.
Suparno, salah satu petani di Desa Dero, mengaku sudah menggunakan combine harvester sejak 5 tahun lalu. "Sebelumnya, panen padi dilakukan manual dengan cara memotong batang padi dan merontokkan gabah dengan mesin perontok diesel," ujarnya. "Prosesnya memakan waktu lama, membutuhkan banyak tenaga kerja, dan biaya panen tinggi." terangnya, Minggu (17/03) sore.
Dengan combine harvester, panen padi menjadi lebih cepat dan mudah. Mesin ini mampu memotong batang padi, merontokkan gabah, dan membersihkannya sekaligus dalam satu waktu. "Hanya dengan satu operator, 2 pembantu, combine harvester dapat menyelesaikan panen padi seluas 1 hektar dalam waktu 4 jam," ungkap Suparno.
Efisiensi panen yang tinggi ini berdampak positif pada hasil panen dan biaya produksi. "Gabah yang dihasilkan lebih bersih dan butirannya utuh, sehingga harganya lebih tinggi di pasaran," kata Suparno. "Selain itu, biaya panen menggunakan combine harvester jauh lebih murah dibandingkan panen manual." Pungkasnya.
Hal senada juga di sampaikan Puryanto, petani Desa Dero lainnya, ia mengungkapkan
"Combine harvester sangat membantu kami para petani. Panen menjadi lebih cepat dan mudah, sehingga kami bisa menghemat waktu dan tenaga," kata Puryanto.
Ia menambahkan, penggunaan combine harvester juga meningkatkan hasil panen padi. "Gabah yang dihasilkan lebih banyak dan kualitasnya lebih baik," Imbuhnya.
Penggunaan combine harvester di Desa Dero merupakan contoh nyata bagaimana teknologi dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor pertanian. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong modernisasi pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Baca Juga Berita Sebelumnya: