Dero.desa.id - Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, kini tengah mengalami transformasi besar dalam sektor pertaniannya. Para petani di wilayah ini mulai meninggalkan metode panen padi tradisional dan beralih menggunakan mesin panen modern, combine harvester. Langkah ini diambil demi efisiensi waktu, biaya, dan tenaga kerja yang lebih optimal.
Mesin combine harvester menawarkan sejumlah keunggulan yang signifikan. Dengan mesin ini, panen padi seluas 1 hektar dapat diselesaikan hanya dalam waktu 1-2 jam, jauh lebih cepat dibandingkan metode tradisional yang memakan waktu seharian penuh.
Selain itu, penggunaan mesin ini juga mengurangi biaya panen secara drastis, dari sekitar 2,5 juta rupiah menjadi 1,6 juta rupiah per hektar. Tenaga kerja yang dibutuhkan pun jauh lebih sedikit, hanya 2-4 orang dibandingkan 20-30 orang pada metode tradisional.
Suparno, seorang petani dari Desa Dero, Kecamatan Bringin, saat di temui tim media website désa Dero di lahan sawahnya pada (24/03) siang, mengungkapkan manfaatnya sejak 5 tahun lalu. "Dengan mesin ini, waktu panen saya terpangkas hingga 80% dan biaya panen turun 30%," ungkapnya.
Selain itu, risiko kecelakaan kerja juga berkurang drastis. Ia menjelaskan bahwa sebelumnya dengan cara manual, banyak sekali tenaga kerja yang di butuhkan, dan waktu yang lama, sehingga hasil panen juga kurang maksimal. Ia menambahkan, dengan menggunakan mesin combine harvester ini, hasil panen menjadi lebih cepat, dan hasil panen menjadi lebih banyak.
Di tempat yang sama, Nisel (24), seorang operator combine harvester, menjelaskan bahwa mesin ini cukup mudah dioperasikan dan menghasilkan gabah yang lebih bersih dan berkualitas.
"Gabah tidak tercampur tanah atau kotoran, dan tidak rusak," jelasnya. Nisel juga menambahkan, dengan menggunakan mesin ini, petani tidak perlu khawatir akan hasil panen yang terbuang sia sia, karena mesin ini meminimalisir hal tersebut.
Meskipun demikian, mesin ini memiliki keterbatasan, yaitu tidak dapat digunakan di sawah berlumpur tebal atau rawa, dan memerlukan operator terlatih. Namun, tren penggunaan combine harvester di Ngawi terus meningkat, menandakan kesadaran petani akan pentingnya teknologi dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Baca Juga Berita Sebelumnya: