Dero.desa.id - Senin 12 Juni 2023 dalam kalender Jawa, merupakan hari Senin Wage atau Malam Selasa Kliwon. Malam Selasa Kliwon dianggap memiliki aura mistis yang tak kalah dengan malam Jumat Kliwon. Banyak yang meyakini bahwa malam ini adalah saat para makhluk gaib berkeliaran, terutama arwah-arwah penasaran yang meninggal secara mendadak.
Dalam tradisi budaya Jawa dan Bali, Kliwon merujuk pada nama hari dalam sepasar atau pancawara, yaitu minggu dengan lima hari. Hari Selasa Kliwon memiliki julukan khusus yaitu "Anggara Kasih" dan dianggap sebagai hari yang istimewa dalam budaya Jawa dan Bali.
Asal mula keistimewaan malam Selasa Kliwon berakar pada praktik spiritual para leluhur. Malam ini menjadi puncak dari tradisi puasa selama 40 hari yang dilakukan oleh masyarakat Jawa.
Hitungan dalam kalender Jawa memiliki makna mendalam, mencakup perhitungan hari, pasaran, dan weton (kombinasi hari dan pasaran) hari kelahiran seseorang. Pada saat sore hari, hitungan kalender Jawa telah memasuki hari berikutnya, termasuk hitungan primbon dan hal-hal mistis atau sakral seperti malam Jumat dan malam Selasa. Saat ini, kita memasuki malam Selasa Kliwon dalam penanggalan Jawa.
Malam Selasa memiliki tingkat kekhawatiran yang serupa dengan Malam Jumat, bahkan lebih mencekam. Dalam perhitungan pasaran, Selasa Kliwon memiliki neptu 11 dari hitungan Selasa (neptu 3) dan Pasaran Kliwon. Jumlah neptu ini menjadi pertimbangan dalam meramalkan nasib atau karakteristik individu yang lahir pada hari Selasa Kliwon.
Dalam kalender Jawa, masyarakat mengenal "Malam Anggoro Kasih" sebagai julukan untuk Selasa Kliwon, yang memiliki makna "malam penuh kasih sayang". Oleh karena itu, Pasaran Kliwon dianggap penting dan sakral dalam kehidupan masyarakat Jawa. Selama malam ini, banyak orang melaksanakan ritual atau upacara sebagai bentuk penghormatan dan untuk memohon perlindungan dari dunia gaib.
Meskipun memiliki sisi mistis dan diyakini dengan kuat oleh masyarakat setempat, penting untuk diingat bahwa hal-hal seperti Selasa Kliwon merupakan bagian dari kebudayaan dan kepercayaan lokal. Bagi mereka yang tidak mempercayainya, malam ini tetap dianggap sebagai hari biasa dalam kalender Gregorian yang umum digunakan secara global.
Di kutip dari berbagai sumber
Baca Juga Berita Sebelumnya: