Dero.desa.id - Dalam organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate), peran seorang pelatih memiliki kedudukan yang sangat vital dalam perkembangan organisasi sejak tahun 1922. Pelatih, yang dipanggil dengan sebutan Kakak, memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan dan membimbing siswa, yang dipanggil dengan sebutan Adik, dalam berbagai aspek kehidupan agar menjadi insan manusia yang berbudi luhur sesuai dengan tujuan SH Terate.

Pelatih dalam SH Terate tidak hanya mengajarkan keterampilan bela diri Pencak Silat SH Terate, tetapi juga nilai-nilai budi pekerti yang tinggi. Dengan penuh ketulusan dan kasih sayang, pelatih menghibahkan ilmunya tanpa mengharap imbalan jasa. Mereka sabar dan telaten dalam membimbing siswa agar menjadi Pendekar SH Terate yang handal, trengginas, dan memiliki sikap pemberani serta santun.

• Baca Juga: Latihan Bersama, Ketua Ranting Bringin : Warga SH Terate Harus Menjiwai 5 Karakter. Ini Jelasnya!!

Menjadi seorang pelatih dalam SH Terate bukanlah tugas yang mudah. Mereka harus memiliki kelonggaran jiwa dan komitmen yang kuat. Seorang pelatih tidak hanya menjadi sosok yang disegani dan menjadi kebanggaan para siswanya, tetapi juga harus menjadi figur panutan dalam kehidupan pribadi maupun sebagai anggota masyarakat.

Meskipun tidak disadari, pelatih dengan ikhlas menginfakkan ilmunya kepada siswa-siswanya. Tindakan ini sangat mulia dan menjadi amal yang tidak semua orang mampu lakukan. Setiap siswa hadir dalam latihan dengan satu tujuan yang sama, yaitu untuk belajar dan mendalami senam, jurus, dan materi lainnya agar benar-benar menguasai Pencak Silat SH Terate. Semua ini berkat jasa Sang Pelatih.

Pelatih PSHT Ranting Bringin, Suparno dan Sutrisno sedang memegang dan menggerakkan siswanya di Padepokan Agung Madiun.

Meski Sang Pelatih telah wafat, mereka masih menerima doa dari warga yang pernah merasakan sentuhan ilmunya. Keikhlasan dan kesabaran Sang Pelatih dalam membentuk karakter siswa menjadi bekal yang akan membawa kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Oleh karena itu, para pelatih di SH Terate patut berbahagia karena telah menjalankan tugas kepelatihan dengan niat ibadah, kesabaran, dan keikhlasan. Semoga Allah SWT memberikan kesehatan, kesabaran, ketulusan, dan keikhlasan bagi para pelatih dalam menjalankan tugas mereka.

Suparno, salah satu pelatih Ranting Bringin sedang memberikan arahan kepada siswanya agar siswa mengamalkan didikan Budi luhur SH Terate 

Melalui pengorbanan dan keikhlasan pelatih, Persaudaraan Setia Hati Terate dapat terus berkembang dan mewariskan nilai-nilai luhur kepada generasi penerus. Kewajiban bagi seluruh anggota SH Terate untuk mengamalkan ilmu yang mereka peroleh dari pelatih, menjadikan mereka manusia yang berbudi pekerti, kuat jasmani dan rohani, serta mampu memayu hayuning bawono karena Allah SWT.

Dalam perjalanan mencapai tujuan tersebut, pelatih harus melupakan jasa dan kebaikan pribadi, mengingat pujian sejati datang dari Tuhan yang Maha Melihat. Dengan semangat dan dedikasi, para pelatih di SH Terate terus berjuang dalam melatih dengan tujuan yang tulus dan menginspirasi generasi mendatang.

Baca Juga Berita Sebelumnya: 

• Memperkokoh Semangat Gotong Royong Melalui Tradisi Sambatan