Dero.desa.id - Arisan rutin PSHT Rayon Dero - Nambung Ranting Bringin Cabang Ngawi kembali digelar pada Rabu (5/10) malam. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak tahun 1997 dan selalu diadakan setiap tanggal 5 malam 6 di tiap bulannya.

Arisan kali ini bertempat di rumah salah satu anggota, Suwanto, di Dusun Dero Kidul, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi. Meskipun anggota arisan mencapai sekitar 130 orang, namun yang aktif hadir rata-rata sekitar 100 an karena yang lainnya bekerja di luar kota.

• Baca Juga: Menengok Arisan Rutin Sub Rayon Kaliuluh, Sebagai Sarana Ngudi Ilmu Luhur SH Terate

Dalam arisan tersebut, Ketua PSHT Ranting Bringin, Sukiman, selalu hadir untuk memberikan pitutur luhur kepada anggota-anggota yang hadir. Sukiman mengingatkan agar anggota tidak lupa akan didikan budi luhur SH, dan bahwa setiap warga SH Terate harus menjadi insan manusia yang berbudi luhur, tahu benar dan salah, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta suka memayu hayuning bawana.

Ketua Ranting, Sukiman sedang memberikan Pitutur Luhur 

Ketua Ranting yang akrab disapa Mas Sukiman ini juga berpesan agar warga SH Terate menjadi tokoh panutan yang baik dalam lingkungan masyarakat. "Warga SH Terate harus menjadi contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Sementara Ketua arisan Rayon Dero - Nambung, Ariyadi, mengatakan bahwa kegiatan arisan ini menjadi wadah bagi anggota untuk saling bertukar informasi dan berbagi pengalaman. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan antara anggota dan menguatkan semangat kebersamaan dalam menjaga ajaran budi luhur SH Terate.

Para anggota Arisan Sedang mendengarkan pitutur luhur dari Ketua Ranting Bringin 

"Dengan adanya arisan rutin ini, anggota PSHT Rayon Dero - Nambung semakin memahami pentingnya nilai-nilai persaudaraan dan budi luhur dalam kehidupan sehari-hari," kata Ariyadi.

Kegiatan ini juga membuktikan bahwa organisasi PSHT tidak hanya mengajarkan ilmu bela diri, tetapi juga nilai-nilai sosial yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga Berita Sebelumnya:

• Tradisi Kenduri Yang Masih Lestari Di Tengah Peradaban Era Modern