SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH DESA DERO KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN NGAWI PROVINSI JAWA TIMUR . INI ADALAH RUANG MEDIA INFORMASI DESA SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI DAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK. JANGAN LUPA SELALU IKUTI WEBSITE DAN MEDIA SOSIAL KAMI UNTUK UPDATE INFORMASI DALAM PENYELENGGARAN PEMERINTAHAN DI DESA DERO DAN INFORMASI ATAU BERITA LAINNYA.

Artikel

Menelusuri Makna Tradisi Bersih Desa Dero: Syukur, Leluhur, Budaya, dan Masa Depan

23 Juli 2024 23:48:36  Suparno Wo Thekle  509 Kali Dibaca  Berita Desa

Dero.desa.id - Di balik kemeriahan dan keramaiannya, tradisi Bersih Desa atau Nyadran Desa Dero di Kecamatan Bringin menyimpan makna mendalam yang tak lekang oleh waktu. Tradisi tahunan ini bukan sekadar ritual, melainkan sebuah perwujudan rasa syukur, penghormatan leluhur, pelestarian budaya, dan harapan akan masa depan yang lebih baik.

Menelusuri Jejak Leluhur: Ziarah Kubur dan Doa Penuh Haru

Pada Minggu (21 Juli 2024), rangkaian acara diawali dengan ziarah kubur dan doa leluhur di makam, punden, dan sendang desa. Momen ini menjadi penanda dimulainya tradisi dan menjadi wadah bagi warga untuk memanjatkan doa dan rasa terima kasih kepada para leluhur atas segala limpahan berkah dan perlindungan. Suasana khusyuk menyelimuti desa saat lantunan doa dan ayat suci Al-Quran menggema di udara.

Menjaga Keberlangsungan Kehidupan: Ritual Keduk Beji yang Sakral

Senin pagi (22 Juli 2024), tradisi Keduk Beji di Sendang Beji menjadi pusat perhatian. Diiringi alunan gamelan Jawa yang merdu, warga desa bahu membahu membersihkan sendang dari kotoran dan dedaunan. Ritual ini bukan sekadar tradisi, melainkan sebuah upaya nyata untuk menjaga kelestarian sumber air yang menjadi nadi kehidupan bagi masyarakat Dero. Sendang Beji bukan hanya sumber air untuk mengairi sawah, tetapi juga air minum bagi masyarakat yang dikelola oleh Himpunan Pengelola Air Minum (HIPPAM). Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan terpancar jelas dari setiap gerakan warga dalam menjaga kelestarian sumber air ini.

Melestarikan Budaya dan Memperkuat Persatuan: Semarak Tayuban dan Pengajian Umum

Tradisi Bersih Desa atau Nyadran Desa Dero tak hanya kental dengan ritual keagamaan, tetapi juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan budaya. Pada Senin malam (22 Juli 2024), pagelaran tayuban menjadi daya tarik utama. Alunan musik tradisional dan gerakan penari yang energik mengundang antusiasme warga desa. Tayuban bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi sarana untuk melestarikan kesenian tradisional dan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan antar warga. Puncak acara, pengajian umum, dilangsungkan pada Selasa malam (23 Juli 2024) untuk memperkaya iman dan spiritualitas masyarakat. Pengajian ini menjadi pengingat bagi warga desa untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan dan memohon bimbingan Allah SWT dalam menjalani kehidupan.

Lebih dari Sekadar Tradisi: Makna Mendalam dan Harapan Masa Depan

Bagi Kades Dero, Ariyadi, tradisi Bersih Desa atau Nyadran memiliki makna yang jauh lebih dalam. Tradisi ini menjadi wujud rasa syukur atas limpahan panen, kesehatan, dan kesejahteraan desa. Selain itu, tradisi ini juga menjadi sarana untuk memperkuat identitas desa, melestarikan budaya, dan memohon keberkahan dari Allah SWT. "Tradisi ini adalah warisan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan. Melalui tradisi ini, kita diingatkan untuk selalu bersyukur atas apa yang kita miliki dan terus berupaya untuk membangun desa yang lebih baik," tutur Kades Ariyadi.

Mbah Jono, sesepuh desa dari Dusun Dero Kidul, menambahkan bahwa tradisi ini telah diwariskan turun-temurun dari leluhur. Ia berharap agar tradisi ini terus dilestarikan oleh generasi muda sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan menjaga warisan budaya desa. "Tradisi ini adalah jati diri kita sebagai masyarakat Dero. Kita harus terus melestarikannya agar generasi penerus dapat mengenal dan memahami budaya leluhur mereka," pesan Mbah Jono penuh harap.

Antusiasme warga desa seperti Suratno, semakin memperkuat makna tradisi ini. Bagi Suratno, tradisi Bersih Desa atau Nyadran menjadi momen untuk mempererat silaturahmi antar warga dan meningkatkan semangat gotong royong. "Tradisi ini membuat kita semakin guyub dan rukun. Kita saling bahu membahu untuk kelestarian desa dan kemajuan bersama," ungkap Suratno dengan penuh semangat.

Tradisi Bersih Desa atau Nyadran Desa Dero bukan sekadar perayaan yang semarak, melainkan sebuah cerminan budaya yang kaya dan nilai-nilai luhur yang patut dilestarikan. Tradisi ini menjadi pengingat bagi kita untuk selalu bersyukur, menjaga kelestarian alam, mempererat persatuan dan kesatuan.

Baca Juga Berita Sebelumnya:

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Komentar

 Arsip Artikel

 Facebook

 Aparatur Desa

Back Next

 WhatsApp Center Desa Dero

 class= ,

 Statistik

 Sinergi Program

DTKS Tentang OpenSID
LAPOR Kemendesa

 Peta Lokasi Kantor


Kantor Desa
Alamat : Jln Waduk Pondok KM 03
Desa : Dero
Kecamatan : Bringin
Kabupaten : Ngawi
Kodepos : 63285
Telepon : 0
Email : dero@ngawikab.id

 Peta Wilayah Desa

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:4.551
    Kemarin:12.252
    Total Pengunjung:4.051.453
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:3.139.237.33
    Browser:Mozilla 5.0