Dero.desa.id - Ndaut merupakan istilah bahasa Jawa yang artinya mencabuti bibit padi siap tanam yang akan ditanam kembali di sawah. Bibit padi yang siap didaut sudah melalui beberapa proses, yaitu semai atau sebar. Sebelum ndaut, benih padi harus disebar atau disemai terlebih dahulu di tempat yang sudah disediakan.

Ndaut atau mencabut bibit padi tidak boleh sembarangan. Salah dalam teknik ndaut bisa menyebabkan bibit mati setelah ditanam.

Menurut salah satu petani Desa Dero, Supriyadi, saat ditemui Tim Dero.desa.id di area sawahnya,pada minggu (10/12) pagi, ia menjelaskan agar tidak salah, berikut cara ndaut padi manual yang benar:

• Tarik bibit padi sedikit demi sedikit.
• Tarik bibit padi di bagian bawah.
• Pukulkan bagian akar bibit ke kaki untuk mengurangi tanah yang menempel di bagian akar.
• Ingat, jangan terlalu keras agar akar tidak putus.
• Ikat bibit padi yang terkumpul dalam genggaman dengan tali rafia untuk memudahkan pengangkutan.
• Bibit padi yang didaut siap ditanam.

Supriyadi menambahkan, agar hasil penanaman padi berjalan sesuai harapan, bibit padi sebaiknya ditanam sesegera mungkin setelah didaut agar tidak layu.

"Jika bibit padi didiamkan terlalu lama, akarnya bisa kering dan bibit menjadi layu. Hal ini akan menghambat pertumbuhan bibit padi," ujar Supriyadi.

Demikian informasi mengenai istilah ndaut dan cara ndaut yang benar. Semoga bermanfaat.

Baca Juga Berita Sebelumnya :

• Gerimis Tak Surutkan Semangat Ketua PSHT Ranting Bringin Pegang Latihan Siswa Dewasa Rayon Dero